Salah satu chatbot yang termasuk dalam kategori kedua adalah ChatGPT. ChatGPT adalah chatbot canggih yang dikembangkan oleh OpenAI, sebuah organisasi penelitian kecerdasan buatan yang didirikan oleh sejumlah tokoh terkenal, seperti Elon Musk, Peter Thiel, dan Sam Altman. ChatGPT menggunakan model generasi bahasa yang disebut GPT, singkatan dari Generative Pre-trained Transformer. Model ini dapat mempelajari pola dan struktur bahasa dari data teks yang sangat besar, seperti internet, dan kemudian menghasilkan teks baru yang menyerupai data tersebut.
ChatGPT adalah salah satu aplikasi dari model GPT yang difokuskan pada bidang percakapan. ChatGPT dapat berinteraksi dengan pengguna dalam berbagai topik dan situasi, seperti membantu menyelesaikan masalah, memberikan inspirasi kreatif, mengajarkan sesuatu yang baru, atau sekadar mengobrol santai. ChatGPT juga dapat memahami dan menghasilkan gambar, suara, dan kode, sehingga dapat memberikan pengalaman yang lebih kaya dan menarik bagi pengguna.
ChatGPT pertama kali diperkenalkan oleh OpenAI pada akhir tahun 2022. ChatGPT merupakan model turunan dari GPT-3.5, yang merupakan versi terbaru dari seri GPT pada saat itu. ChatGPT dilatih menggunakan metode Reinforcement Learning from Human Feedback (RLHF), yang berarti model ini mendapatkan umpan balik dari manusia untuk meningkatkan kualitas jawabannya. ChatGPT juga dapat belajar dari percakapan yang dilakukan oleh pengguna, sehingga dapat menyesuaikan diri dengan preferensi dan gaya bahasa pengguna.
ChatGPT memiliki beberapa keunggulan dibandingkan dengan chatbot lain, antara lain:
- ChatGPT dapat menjawab pertanyaan lanjutan, mengakui kesalahannya, menantang premis yang salah, dan menolak permintaan yang tidak pantas.
- ChatGPT dapat menghasilkan teks yang kohesif, koheren, dan relevan dengan prompt yang diberikan oleh pengguna.
- ChatGPT dapat berkomunikasi dalam berbagai bahasa, termasuk bahasa Indonesia
- ChatGPT dapat menciptakan gambar, suara, dan kode hanya dengan mendeskripsikannya dalam teks.
- ChatGPT dapat memilih dari ratusan model GPT yang disesuaikan untuk tujuan tertentu, seperti menulis kreatif, berlatih maraton, merencanakan perjalanan, atau mengajar matematika.
Namun, ChatGPT juga memiliki beberapa keterbatasan, antara lain:
- ChatGPT terkadang menulis jawaban yang terdengar masuk akal, tetapi salah atau tidak masuk akal. Hal ini sulit diperbaiki, karena tidak ada sumber kebenaran yang pasti selama pelatihan model.
- ChatGPT sensitif terhadap perubahan frase atau kalimat masukan, atau mencoba prompt yang sama beberapa kali. Misalnya, dengan satu cara bertanya, model dapat mengklaim tidak tahu jawabannya, tetapi dengan cara bertanya yang sedikit berbeda, dapat menjawab dengan benar.
- ChatGPT sering terlalu panjang dan berlebihan dalam menggunakan frasa tertentu, seperti mengulang bahwa ia adalah model bahasa yang dilatih oleh OpenAI. Hal ini timbul dari bias dalam data latihan (pelatih manusia lebih menyukai jawaban yang lebih panjang yang terlihat lebih lengkap) dan masalah over-optimization yang sudah diketahui.
Kedepannya, ChatGPT diharapkan dapat menjadi chatbot yang lebih cerdas, andal, dan ramah, yang dapat memberikan manfaat bagi banyak orang. ChatGPT juga dapat menjadi alat untuk mengembangkan dan mengeksplorasi kemampuan model GPT yang lebih canggih dan beragam. ChatGPT dapat diakses secara gratis melalui web, iOS, atau Android. Selamat mencoba!