Inilah 5 Tempat Wisata Terbaik di Pontianak yang Wajib Dikunjungi

Pontianak adalah kota yang memiliki banyak pesona dan keunikan. Kota ini terletak di Kalimantan Barat, tepat di garis khatulistiwa yang membagi bumi menjadi dua belahan. Kota ini juga memiliki sejarah yang panjang dan kaya, mulai dari masa kerajaan, kolonialisme, hingga kemerdekaan. Kota ini juga memiliki budaya yang beragam dan harmonis, dengan pengaruh dari suku Melayu, Tionghoa, Dayak, Madura, Jawa, dan lainnya. Kota ini juga memiliki kuliner yang lezat dan variatif, dengan cita rasa yang khas dan menggugah selera.

Jika Anda ingin mengunjungi Pontianak, Anda tidak akan kehabisan tempat wisata yang menarik dan menawan. Ada banyak tempat yang dapat Anda kunjungi, baik yang berhubungan dengan alam, sejarah, budaya, maupun religi. Berikut adalah 5 tempat wisata terbaik di Pontianak yang wajib dikunjungi oleh para wisatawan:

Tugu Khatulistiwa




Tugu Khatulistiwa adalah salah satu ikon kota Pontianak yang paling terkenal. Tugu ini adalah sebuah monumen yang menandai garis lintang nol derajat di bumi, yang juga disebut sebagai garis khatulistiwa. Tugu ini dibangun pada tahun 1928 oleh seorang ahli geodesi Belanda bernama W. Landberg. Tugu ini memiliki bentuk seperti jarum jam yang menunjukkan arah utara dan selatan. Tugu ini juga memiliki museum yang menyimpan berbagai informasi dan benda-benda yang berkaitan dengan garis khatulistiwa.

Tugu Khatulistiwa terletak di Jalan Khatulistiwa, Kelurahan Siantan Hulu, Kecamatan Pontianak Utara. Anda dapat mengunjungi tugu ini setiap hari dari pukul 08.00 hingga 17.00. Harga tiket masuknya adalah Rp 10.000 untuk dewasa dan Rp 5.000 untuk anak-anak. Jika Anda ingin berkunjung ke tugu ini, ada beberapa tips yang dapat Anda ikuti, yaitu:

  • Waktu terbaik untuk mengunjungi tugu ini adalah pada saat musim kemarau, yaitu sekitar bulan Maret hingga September. Pada saat itu, Anda dapat menyaksikan fenomena alam yang unik, yaitu matahari tepat berada di atas kepala Anda tanpa ada bayangan. Fenomena ini terjadi pada tanggal 21-23 Maret dan 21-23 September, sekitar pukul 11.45 hingga 12.15.
  • Fasilitas yang tersedia di tugu ini adalah toilet, mushola, kantin, tempat parkir, dan area bermain anak. Anda juga dapat menyewa kamera atau tripod jika Anda ingin mengabadikan momen Anda di tugu ini.

Masjid Jami Mujahidin




Masjid Jami Mujahidin adalah sebuah masjid megah yang merupakan salah satu masjid terbesar di Kalimantan Barat. Masjid ini dibangun pada tahun 2001 oleh Gubernur Kalimantan Barat saat itu, Usman Ja’far. Masjid ini memiliki arsitektur yang indah dan megah, dengan menara yang tinggi, kubah yang besar, dan hiasan yang mewah. Masjid ini juga memiliki keindahan interior yang menawan, dengan lantai yang berkilau, lampu yang gemerlap, dan ornamen yang indah. Masjid ini dapat menampung ribuan jamaah.

Masjid Jami Mujahidin terletak di Jalan Ahmad Yani, Kelurahan Parit Tokaya, Kecamatan Pontianak Kota. Anda dapat mengunjungi masjid ini setiap hari. Harga tiket masuknya adalah gratis, namun Anda bisa membayar parkir dan memberikan sumbangan melalui Box yang telah disediakan. Jika Anda ingin berkunjung ke masjid ini, ada beberapa tips yang dapat Anda ikuti, yaitu:

  • Etika yang harus Anda taati saat masuk ke masjid ini adalah melepas sepatu, memakai pakaian yang sopan dan menutup aurat, tidak berisik, tidak merokok, dan tidak membuang sampah sembarangan. Anda juga harus menghormati jamaah yang sedang beribadah atau berdzikir.
  • Pakaian yang harus Anda pakai saat masuk ke masjid ini adalah pakaian yang longgar dan tidak transparan. Anda juga harus memakai kerudung atau peci jika Anda beragama Islam.
  • Aktivitas ibadah yang dapat Anda lakukan di masjid ini adalah sholat, berdzikir, membaca Al-Quran, mendengarkan ceramah, atau mengikuti kajian. 

Istana Kadriah



Istana Kadriah adalah sebuah istana kerajaan yang merupakan saksi bisu perkembangan kota Pontianak. Istana ini dibangun pada tahun 1771 oleh Sultan Syarif Abdurrahman Alkadrie, yang merupakan pendiri kerajaan Pontianak. Istana ini memiliki bentuk yang unik, yaitu berbentuk segi delapan dengan atap yang berbentuk limas. Istana ini juga memiliki warna yang mencolok, yaitu kuning dan hijau, yang melambangkan kebesaran dan kesuburan. Istana ini juga memiliki koleksi yang berharga, seperti pusaka, perhiasan, pakaian, dan foto-foto raja dan ratu.

Istana Kadriah terletak di Jalan Tanjung Raya, Kelurahan Dalam Bugis, Kecamatan Pontianak Barat. Anda dapat mengunjungi istana ini setiap hari dari pukul 08.00 hingga 16.00. Harga tiket masuknya adalah Rp 5.000 untuk dewasa dan Rp 3.000 untuk anak-anak. Jika Anda ingin berkunjung ke istana ini, ada beberapa tips yang dapat Anda ikuti, yaitu:

  • Hal-hal yang harus Anda perhatikan saat masuk ke istana ini adalah tidak menyentuh atau mengambil barang-barang yang ada di dalam istana, Anda juga harus mengikuti arahan dari petugas yang ada di istana.
  • Koleksi yang dapat Anda lihat di istana ini adalah berbagai pusaka yang merupakan warisan dari para sultan, seperti keris, tombak, pedang, dan meriam. Anda juga dapat melihat berbagai perhiasan yang merupakan hiasan dari para ratu, seperti kalung, gelang, anting, dan cincin. Anda juga dapat melihat berbagai pakaian yang merupakan pakaian adat dari para raja dan ratu, seperti baju kurung, baju melayu, songket, dan kain tenun. Anda juga dapat melihat berbagai foto-foto yang merupakan dokumentasi dari para raja dan ratu, seperti foto pernikahan, foto keluarga, foto kenegaraan, dan foto kunjungan.
  • Cerita yang dapat Anda dengar di istana ini adalah berbagai cerita yang berkaitan dengan sejarah dan kebudayaan kerajaan Pontianak, seperti cerita tentang asal-usul nama Pontianak, cerita tentang pendirian kerajaan Pontianak, cerita tentang perjuangan melawan penjajah, cerita tentang hubungan dengan kerajaan-kerajaan lain, dan cerita tentang adat istiadat dan tradisi kerajaan Pontianak. 

Museum Kalimantan Barat




Museum Kalimantan Barat adalah sebuah museum yang menyimpan berbagai benda bersejarah dan budaya dari Kalimantan Barat. Museum Provinsi Kalimantan Barat dirintis sejak tahun 1974 oleh Kantor Wilayah Depdikbud Provinsi Kalimantan Barat melalui Proyek Rehabilitasi dan Perluasan Permuseuman Kalimantan Barat.. Museum ini memiliki koleksi yang beragam dan menarik, seperti alat-alat pertanian, peralatan rumah tangga, senjata tradisional, kerajinan tangan, pakaian adat, dan miniatur rumah betang. Museum ini juga memiliki fungsi yang penting, yaitu sebagai sarana pendidikan, penelitian, dan pelestarian warisan budaya Kalimantan Barat.

Museum Kalimantan Barat terletak di Jalan Ahmad Yani, Kelurahan Parit Tokaya, Kecamatan Pontianak Kota. Anda dapat mengunjungi museum ini setiap hari kecuali Senin dan hari libur nasional, dari pukul 08.00 hingga 16.00. Harga tiket masuknya adalah Rp 5.000 untuk dewasa dan Rp 3.000 untuk anak-anak. Jika Anda ingin berkunjung ke museum ini, ada beberapa tips yang dapat Anda ikuti, yaitu:

  • Hal-hal yang harus Anda hindari saat masuk ke museum ini adalah tidak menyentuh atau merusak barang-barang yang ada di dalam museum, tidak membawa makanan atau minuman yang membuat kotor, dan tidak membawa senjata atau benda tajam. Anda juga harus mengikuti arahan dari petugas yang ada di museum.
  • Pemandu yang dapat Anda minta saat masuk ke museum ini adalah petugas yang berpakaian seragam coklat yang bertugas di loket atau di pintu masuk. 

Taman Alun Kapuas


Taman Alun Kapuas adalah sebuah taman yang terletak di tepi Sungai Kapuas yang merupakan sungai terpanjang di Indonesia. Taman ini adalah salah satu tempat rekreasi favorit warga Pontianak dan sekitarnya. Taman ini memiliki suasana yang asri dan sejuk, dengan pepohonan yang rindang, bunga-bunga yang indah, dan lampu-lampu yang cantik. Taman ini juga memiliki pesona yang berbeda di siang dan malam hari. Di siang hari, Anda dapat menikmati pemandangan sungai yang biru dan perahu-perahu yang berlalu-lalang. Di malam hari, Anda dapat menikmati pemandangan jembatan yang berwarna-warni dan kembang api yang menyala.

Taman Alun Kapuas terletak di Jalan Rahadi Usman, Kelurahan Darat Sekip, Kecamatan Pontianak Kota. Anda dapat mengunjungi taman ini setiap hari dari pukul 06.00 hingga 22.00. Harga tiket masuknya adalah gratis, namun Anda harus membayar parkir jika Anda membawa kendaraan. Jika Anda ingin berkunjung ke taman ini, ada beberapa tips yang dapat Anda ikuti, yaitu:

  • Aktivitas yang dapat Anda lakukan di taman ini adalah berjalan-jalan, bersepeda, bermain layang-layang, bermain bola, bermain ayunan, atau bersantai di bangku-bangku yang tersedia. Anda juga dapat naik perahu atau speed boat untuk menyusuri sungai atau menyeberang ke pulau-pulau yang ada di sekitar taman. Anda juga dapat naik kereta mini atau becak hias untuk mengelilingi taman.
  • Kuliner yang dapat Anda cicipi di taman ini adalah berbagai makanan dan minuman yang dijual oleh pedagang-pedagang yang berjejer di sepanjang sungai..
  • Pemandangan yang dapat Anda nikmati di taman ini adalah pemandangan sungai Kapuas yang merupakan sungai terpanjang di Indonesia. Anda dapat melihat perahu-perahu yang beraneka ragam, mulai dari perahu nelayan, perahu wisata, perahu angkutan, hingga perahu tradisional. Anda juga dapat melihat jembatan Kapuas yang merupakan jembatan terpanjang di Kalimantan. 


Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama